Sabtu, 12 Februari 2011
Sabtu, 05 Februari 2011
(masih) prolog
13 bulan, lewat 4 hari, dan beberapa jam
bukan waktu yang singkat untuk bertahan jalan di tempat.
Bukan.. Bukan.. Bukan berjalan ditempat tapi diam ditempat.
Siang itu kita bertemu.
Semua berbalik menjadi semu, tapi terasa baku. Dan aku suka itu.
Yang tidur bukan lagi kamu. Dan yang mengeluh kini berganti menjadi aku.
Seperti biasa, nyaman.
Seperti biasa, menyenangkan.
Seperti biasa, aku tak ingin pulang.
Kamu diam, dan aku ceriwis lewat mata yang mengeluarkan air. Aku menangis.
Kamu bilang aku jelek kalau sedang menangis.
Aku bilang menangis bukan pilihan yang jelek sekarang.
"Janji ya, kamu akan move on?" Katamu.
Aku berjanji.
"Janji ya, kamu akan move on?" Kataku.
Kamu menggeleng.
Aku bertanya mengapa.
dan kamu jawab tidak ada apa-apa.
Padahal harus selalu ada mengapa, kalau ingin tau sesuatu itu apa.
Lantas, kalau kamu bilang tidak ada apa-apa aku harus bagaimana?
Diam ditempat bisa menjadi awal yang baik untuk perlahan jalan ditempat, lari ditempat, dan melesat cepat -dengan-dua-kaki-kita-masing-masing-
Berlari dari Jakal, menuju Sagan,
sesekali beranjak dan berhenti di Kolonel Fried Chicken
namun seringnya langsung melintas Jalan Solo, dan tiba di Yadara.
Berbagi bantal, dan menceritakan masa depan.
Namun,
masa depan bukan hanya tentang mengitari jalan, sayang.
Asa.
Karena yang berlari bukan kita.
Tapi angan. Angan kita.
Percuma.
Bukan.. Bukan.. Bukan berjalan ditempat tapi diam ditempat.
Siang itu kita bertemu.
Semua berbalik menjadi semu, tapi terasa baku. Dan aku suka itu.
Yang tidur bukan lagi kamu. Dan yang mengeluh kini berganti menjadi aku.
Seperti biasa, nyaman.
Seperti biasa, menyenangkan.
Seperti biasa, aku tak ingin pulang.
Kamu diam, dan aku ceriwis lewat mata yang mengeluarkan air. Aku menangis.
Kamu bilang aku jelek kalau sedang menangis.
Aku bilang menangis bukan pilihan yang jelek sekarang.
"Janji ya, kamu akan move on?" Katamu.
Aku berjanji.
"Janji ya, kamu akan move on?" Kataku.
Kamu menggeleng.
Aku bertanya mengapa.
dan kamu jawab tidak ada apa-apa.
Padahal harus selalu ada mengapa, kalau ingin tau sesuatu itu apa.
Lantas, kalau kamu bilang tidak ada apa-apa aku harus bagaimana?
Diam ditempat bisa menjadi awal yang baik untuk perlahan jalan ditempat, lari ditempat, dan melesat cepat -dengan-dua-kaki-kita-masing-masing-
Berlari dari Jakal, menuju Sagan,
sesekali beranjak dan berhenti di Kolonel Fried Chicken
namun seringnya langsung melintas Jalan Solo, dan tiba di Yadara.
Berbagi bantal, dan menceritakan masa depan.
Namun,
masa depan bukan hanya tentang mengitari jalan, sayang.
Asa.
Karena yang berlari bukan kita.
Tapi angan. Angan kita.
Percuma.
Jumat, 04 Februari 2011
All The Time
I wanna live forever
Whom you realize forever means together
Whom you realize forever means together
I hope you know
When you say it wasn’t over
For the third times
I hope you know
You make me wanna give you something, more and more
I wanna give you hold
All the time
And wear you robe
It’s just, for the pooring rain
That never end
All the time (My life is raining all the time)
I wanna live forever
I’m the oak tree
Forever scar the stranger
I wanna grow my hair and nails you up my life
I hope to do change your last name and be a wife
I wanna share my lungs
All the time
It’s face the sun
It’s just, like a burning pain
That i be alone
All the time (My life it’s burning all the time)
(All The Time - The Super Insurgent Group of Intemperance Talent)
aku rela sepatuku berubah warna jadi coklat lagi lho Mas Rekti.
Demi kamu..
When you say it wasn’t over
For the third times
I hope you know
You make me wanna give you something, more and more
I wanna give you hold
All the time
And wear you robe
It’s just, for the pooring rain
That never end
All the time (My life is raining all the time)
I wanna live forever
I’m the oak tree
Forever scar the stranger
I wanna grow my hair and nails you up my life
I hope to do change your last name and be a wife
I wanna share my lungs
All the time
It’s face the sun
It’s just, like a burning pain
That i be alone
All the time (My life it’s burning all the time)
(All The Time - The Super Insurgent Group of Intemperance Talent)
aku rela sepatuku berubah warna jadi coklat lagi lho Mas Rekti.
Demi kamu..
Langganan:
Postingan (Atom)