Sabtu, 21 Mei 2011

Maliq&D'Essential dan Mocca

Minggu yang menyenangkan, meski dalam kepalaku tetap ada kamu.
Namun minim tugas, minim kerjaan, dan bisa menyelesaikan membaca novel dalam kurun waktu kurang dari 12 jam.
Selo!

Minggu yang menyenangkan pula karena Papih datang, dan terdapat dua konser dengan HTM murah meriah dalam dua hari berturut-turut di akhir minggu selo ini.

Agak terburu-buru dan untungnya masih diliputi keberuntungan dari Tuhan.
Berkat segala kebetulan yang ada, dengan Rp. 5000,00 saya mendapat tiket untuk bisa menonton Maliq&D'Essential dalam acara bertajuk Movie Night Out; tapi saya malah tidak menonton film yang diputar. Hihi.
Bersama Satria Dewi Anjaswari atau yang sering saya panggil dengan Kaben, saya pergi ke Taman Budaya Yogyakarta.
Perlu saya informasikan, Kaben adalah ratu gigs dimana tanpa saya sadari sebelumnya, berangkat nonton konser bersama dia akan selalu menandakan bahwa siapapun yang dibawanya akan mendapat tempat terdepan dibarisan penonton. :)

Setelah penampilan Frau, Maliq muncul di main stage dimana saya, Kaben, sist Indri (senior UFO) dan temannya sudah stand by tepat di belakang pagar pembatas beberapa jam sebelum pertunjukan itu dimulai.
Lagu pertama yang dibawakan adalah De Javu untuk seterusnya saya kurang ingat yang jelas lagu kesukaan saya, Untitled tidak turut dinyanyikan :(
Lagu-lagu lain (yang saya ingat) yang dibawakan antara lain adalah Terdiam, Heaven, Dia, Coba Katakan, Menari, Pilihanku, dan diakhiri dengan Terlalu.


Mereka selalu tampil spektakuler dan menarik. Terdapat koreografi dibeberapa lagu.

Seperti biasa, Lale dan Widhi tampan.
Maaf karena hanya ada foto Lale.
Namun hmm, ketika saya sibuk meneriakkan nama Lale dan Widhi, Kaben malah sibuk melambai-lambaikan tangannya pada Nenina, backing vocal dari Maliq.

Dan hello..
Siapa itu yang tampan dan menawan?

(Foto Ini diambil oleh Satria Dewi Anjaswari)
Angga (Vokalis Maliq) mengatakan, namanya Ilman.
Dia diperkenalkan sebagai keyboardis Maliq yang baru.

Malam itu puas. Puas bernyanyi. Dan puas berteriak. :)

Malam berikutnya, lagi-lagi bersama Kaben. Ditambah Dian, Meme, Kak Gigi, dan Mas Ucok, kami pergi ke Stadion Kridosono untuk menyaksikan penampilan Mocca dalam gigs yang digelar oleh Padmanaba, setelah sebelumnya makan es krim cantik di Roemah Mirota
Setibanya di Kridosono, sudah ramai massa dari Endank Soekamti.
Tiket masuknya berharga Rp 9.000,00.
Saat masuk, Kaben berkata "Astrini, welcome to the jungle" Hmm, lautan manusia berkaos hitam bertulis Kamties Family dengan diiringi penampilan dari Jogja HipHop Fondation.
Namun, seperti yang telah saya informasikan di awal. Bukan Satria Dewi Anjaswari namanya kalau tidak berhasil membawa diri sendiri dan massanya untuk sampai dibelakang pagar pembatas persis.
Ketika Mocca tampil, saya berada tepat disebalah Kaben dengan dikelilingi para Kamties Family yang bete sepanjang penampilan Mocca yang untuk saya pribadi, sangat menghibur.
Kaben mengeluarkan kamera dan mencoba memotret Arina dkk. Namun, apa yang terjadi? Saya lupa memasukkan MMC, saudara-saudara.
Alhasil, penampilan Mocca malam itu tidak sempat diabadikan.
Setelah Mocca selesai tampil, kami langsung meninggalkan Kridosono untuk menuju UFO.

Dear You, Maliq&D'Essential dan Mocca, saya sama sekali tidak sabar untuk bisa datang ke konser-konser mendatang. Saya sedang dalam sebuah proyek kecil. Semoga beberapa lagu kalian yang saya libatkan dalam proyek ini dapat menghasilkan sesuatu. Amin. :)

Dan,
"Malam masih panjang", kata Satria Dewi Anjaswari.

Rabu, 18 Mei 2011

Giany Amorita

Kak Gigi, begitu aku menyapa.
Dulu, aku takut padanya karena dia terlihat angkuh tiap jumpa.
Sekarang, terjadi secara ilmiah dan apa adanya,
Aku merasa aneh bila sehari tak bertemu atau saling sapa dengannya.
Apa mau dikata,
lagi-lagi terjadi secara ilmiah, dia hampir selalu aku libatkan dalam keegoisanku tentang cinta.

Tadi siang contohnya..
Aku selalu mencintainya, maupun tweet dan tumblr milik dia.
Berisi tentang chat kami di bbm yang mengandung unsur keegoisanku tentang cinta tentunya; yang tertera diatas merupakan posting terakhir yang dia post siang ini di tumblrnya.

Dear You, Kak Gigi.. Giany Amorita.
Aku selalu menyukai saat-saat mengobrol kita.
Terlepas dari ke bad mood'anmu yang sering membuat aku ikut bad mood dan takut.
Aku belajar banyak darimu, kekasihmu, dan kalian.
Semoga kamu mengerti betul apa artinya berada di kanan ketika kamu jalan.
Dan semoga, aku kau ijinkan bernyanyi bersama David di pernikahanmu kelak.

Kita berjumpa di Pulau Dewata, ya.. :)


feel free to follow her on
twitter: @gigiamorita
tumblr: http://gigiamorita.tumblr.com/

Minggu, 15 Mei 2011

You.

dear, You.

i c h o s e y o u l o n g a g o h a v e y o u c h o s e n m e y e t ?
:)

Bagus Indro Nugroho


Olehnya, aku di analogikan sebagai telur diatas.
Cangkangnya keras, namun lembut dalamnya, dan berbentuk bulat!
Sebenarnya, aku kurang setuju dengan analogi terakhir, namun sepertinya dia bersikeras bahwa kenyataan berkata seperti itu.

Dear You, Bagus Indro Nugroho.
Mantan kekasihku,
terimakasih untuk cangkang telur pink dan berpelangi itu.
Terimakasih selalu bisa menjadi tempat pelarian ketika aku tahu maupun tidak tahu harus kemana.

Tuhan menyayangi kita.
Jadi, Ia akan membawa kita pada sebuah cerita.
Entah itu aku bersama dia, dan kamu bersama dirinya.
Atau kita akan bersama
We'll see.
Terimakasih :D

Para Pembawa Topeng Astrini.

"Kejutan Topeng Astrini"
Begitu judul dari album foto dari seorang teman dekat bernama Dian yang di-tag kepadaku.
Isinya, foto-foto dokumentasi dari kejutan yang mereka bawa malam itu.
Malam dimana tidak hanya aku yang terkejut, seorang balita peranakan China-pun turut ikut bahkan sampai menangis tersedu.

Topeng-topeng itu..
Bergambar wajahku dengan pipi sebesar bola tenis yang selesai kawin dengan jeruk manis.
Dikenakan 6 orang istimewa bernama Dian, Benji, Meme,
Maman, Dhamar dan Fariz yang muncul dari belakangku ketika di sebuah meja aku, Kak Gigi, Mas Ucok, dan Dati sedang mengobrol hangat.


Mereka datang menyanyikan lagu Selamat Ulang Tahun dan membawa sekotak kue yang didalamnya terdapat beberapa kue termasuk beberapa replika buah jeruk yang akhirnya kami makan bersama, serta lilin putih yang biasa digunakan ketika lampu padam.
Mereka bilang aku harus meniup satu persatu lilin yang mereka bawa
dengan masing-masing doa yang berbeda.
Tak ada satupun yang tau aku berdoa apa ketika hendak meniup satu lilin yang dibawa.
Yang pasti saat itu aku bahagia.


Mengenang dan berada di Mc Donal Sudirman bersama.. Mereka.
Topeng-topeng itu berbisik menyelamatiku yang berkurang usia.

Dear you, para pembawa topeng Astrini ditambah Kak Gigi, Mas Ucok, dan Dati sebagai aktor dan aktris yang membawaku pergi..
Terimakasih kejutan manis yang tidak kalah manis dengan pria soreku.
Terimakasih untuk hadiah yang kalian bawa di ruang 4x6, di UFO malam itu.


Entah mengapa, aku menjadi begitu mencintai Mc Donal Sudirman, dengan salah satu dindingnya yang bertuliskan "Everything Starts With A Dream".


Ya, everything starts with a dream :)

20.

I’am officially 20 now.

Without boyfriend or even enough self income.

But who cares? I have a lot of lovely peoples around me.

20 is not a game.

Simply, it's a strategy.. To live along.

Dear you.. 20.

I know we'll be a best friend.

So be nice to me. Oke :D


Senin, 02 Mei 2011

Orange. :)

Aku suka Tuhan, karena Ia tak berhenti memberikan kejutan.
Aku suka Tuhan, karena Ia menghadirkanmu.
Aku suka Tuhan, karena Ia menempatkanmu disitu, hingga akhirnya orientasi yang harus aku punya cukup berhenti di membuatmu bahagia.

Aku suka Tuhan, karena Ia menciptakan 29 dan 30 April serta 1 Mei 2011ku :)

Aah, lagi-lagi cinta. Lagi-lagi kamu.

Ngomong-ngomong,

Aku selalu suka, saat kamu mengulurkan tangan dan bertanya "Bisa?".
Bukan satu pertanyaan yang kamu ajukan buat aku saja.
Tapi itu cukup membuatku merasa aman dan punya pegangan.
Aku selalu suka, saat kamu diam, dan tiba-tiba menghilang.
Lalu aku mencari, kadang menemukanmu, namun seringnya tidak.
Aku selalu suka, saat melihat tangan kananmu memutar kemudi,
dan yang kiri mengendalikan gigi.
Aku selalu suka, saat kamu bersenandung.
Karena sepertinya semua lagu kamu tahu.
Aku selalu suka, melihat matamu.
Meski itu harus dimulai dengan ragu.
Walalupun aku tidak terlalu suka,
ketika kamu mulau meracau dipikiran,
membuatku hanya ingat dan ingin kamu ketika membuka mata.
Tapi..
Aku selalu suka.. Kamu!

Sayangnya, aku tetap tidak bisa menghempasmu.
Padahal, bukan cuma aku yang ingin mendekapmu.

Membuat orang lain bahagia karena kita itu enggak dosa kok.
I just thought that i'am brave enough to tell you that i love you.
Thank you, Orange :)