Jumat, 23 September 2011

Candu.

Lalu,
Jika suatu hari kamu bertukar pandang dengannya.
Dengan dia yang hangat wajahnya.
Yang sendu namun selalu membuat rindu matanya.
Yang menghembuskan asap rokok tipis-tipis dari bibirnya.
Yang dihiasi jam tangan perak di pergelangan tangan kanannya.
Yang diam ketika ada keributan.
Yang harum dari semprotan parfum didadanya.

Pastikan dia adalah dirinya.
Yang begitu berbesar hati bersedia menghargai rasa.
Tanpa mengubah apapun dari dirinya.

Sakau aku dibuatnya.
Padahal susah sekali mendapatkan penawarnya.
Biarlah.
Sepertinya dia memang ditakdirkan untuk menjadi candu.
Dan kalau yang ditakdirkan untuk kecanduan itu aku.
Aku, kamu, dan dia.. Bisa apa?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar