Senin, 12 September 2011

Nanti.

Karena benar adanya,
abu-abu hanyalah gradasi imajiner atas ke-hitam dan putih-anku  sendiri.

Lewat 9 bulan.
Layaknya sebuah siklus kehamilan.
Apa yang telah kamu buahi, yang selama ini aku bawa kesana dan kemari.
Telah terlahir kini.
Semoga mendewasa dan baik dikemudian hari meski hanya dapat ditemui dimimpi.

Diam saja.
Biar nanti jarak yang menghidupi.
Biar nanti waktu yang menuntunnya berlari.

Menanti, dinanti, sengaja menanti, mencoba sabar menanti, atau apapun jenis nanti lainnya..
Aku akan mengerti.
Nanti.

Terimakasih telah menjadi satu-satunya alasan terlahirnya rasa.
Terimakasih telah menjadi biang atas segala rindu yang ada.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar