Minggu yang menyenangkan, meski dalam kepalaku tetap ada kamu.
Namun minim tugas, minim kerjaan, dan bisa menyelesaikan membaca novel dalam kurun waktu kurang dari 12 jam.
Selo!
Minggu yang menyenangkan pula karena Papih datang, dan terdapat dua konser dengan HTM murah meriah dalam dua hari berturut-turut di akhir minggu selo ini.
Agak terburu-buru dan untungnya masih diliputi keberuntungan dari Tuhan.
Berkat segala kebetulan yang ada, dengan Rp. 5000,00 saya mendapat tiket untuk bisa menonton Maliq&D'Essential dalam acara bertajuk Movie Night Out; tapi saya malah tidak menonton film yang diputar. Hihi.
Bersama Satria Dewi Anjaswari atau yang sering saya panggil dengan Kaben, saya pergi ke Taman Budaya Yogyakarta.
Perlu saya informasikan, Kaben adalah ratu gigs dimana tanpa saya sadari sebelumnya, berangkat nonton konser bersama dia akan selalu menandakan bahwa siapapun yang dibawanya akan mendapat tempat terdepan dibarisan penonton. :)
Setelah penampilan Frau, Maliq muncul di main stage dimana saya, Kaben, sist Indri (senior UFO) dan temannya sudah stand by tepat di belakang pagar pembatas beberapa jam sebelum pertunjukan itu dimulai.
Lagu pertama yang dibawakan adalah De Javu untuk seterusnya saya kurang ingat yang jelas lagu kesukaan saya, Untitled tidak turut dinyanyikan :(
Lagu-lagu lain (yang saya ingat) yang dibawakan antara lain adalah Terdiam, Heaven, Dia, Coba Katakan, Menari, Pilihanku, dan diakhiri dengan Terlalu.
Mereka selalu tampil spektakuler dan menarik. Terdapat koreografi dibeberapa lagu.
Seperti biasa, Lale dan Widhi tampan.
Maaf karena hanya ada foto Lale.
Namun hmm, ketika saya sibuk meneriakkan nama Lale dan Widhi, Kaben malah sibuk melambai-lambaikan tangannya pada Nenina, backing vocal dari Maliq.
Dan hello..
Siapa itu yang tampan dan menawan?
(Foto Ini diambil oleh Satria Dewi Anjaswari)
Angga (Vokalis Maliq) mengatakan, namanya Ilman.
Dia diperkenalkan sebagai keyboardis Maliq yang baru.
Malam itu puas. Puas bernyanyi. Dan puas berteriak. :)
Malam berikutnya, lagi-lagi bersama Kaben. Ditambah Dian, Meme, Kak Gigi, dan Mas Ucok, kami pergi ke Stadion Kridosono untuk menyaksikan penampilan Mocca dalam gigs yang digelar oleh Padmanaba, setelah sebelumnya makan es krim cantik di Roemah Mirota
Setibanya di Kridosono, sudah ramai massa dari Endank Soekamti.
Tiket masuknya berharga Rp 9.000,00.
Saat masuk, Kaben berkata "Astrini, welcome to the jungle" Hmm, lautan manusia berkaos hitam bertulis Kamties Family dengan diiringi penampilan dari Jogja HipHop Fondation.
Namun, seperti yang telah saya informasikan di awal. Bukan Satria Dewi Anjaswari namanya kalau tidak berhasil membawa diri sendiri dan massanya untuk sampai dibelakang pagar pembatas persis.
Ketika Mocca tampil, saya berada tepat disebalah Kaben dengan dikelilingi para Kamties Family yang bete sepanjang penampilan Mocca yang untuk saya pribadi, sangat menghibur.
Kaben mengeluarkan kamera dan mencoba memotret Arina dkk. Namun, apa yang terjadi? Saya lupa memasukkan MMC, saudara-saudara.
Alhasil, penampilan Mocca malam itu tidak sempat diabadikan.
Setelah Mocca selesai tampil, kami langsung meninggalkan Kridosono untuk menuju UFO.
Dear You, Maliq&D'Essential dan Mocca, saya sama sekali tidak sabar untuk bisa datang ke konser-konser mendatang. Saya sedang dalam sebuah proyek kecil. Semoga beberapa lagu kalian yang saya libatkan dalam proyek ini dapat menghasilkan sesuatu. Amin. :)
Dan,
"Malam masih panjang", kata Satria Dewi Anjaswari.
Selo!
Minggu yang menyenangkan pula karena Papih datang, dan terdapat dua konser dengan HTM murah meriah dalam dua hari berturut-turut di akhir minggu selo ini.
Agak terburu-buru dan untungnya masih diliputi keberuntungan dari Tuhan.
Berkat segala kebetulan yang ada, dengan Rp. 5000,00 saya mendapat tiket untuk bisa menonton Maliq&D'Essential dalam acara bertajuk Movie Night Out; tapi saya malah tidak menonton film yang diputar. Hihi.
Bersama Satria Dewi Anjaswari atau yang sering saya panggil dengan Kaben, saya pergi ke Taman Budaya Yogyakarta.
Perlu saya informasikan, Kaben adalah ratu gigs dimana tanpa saya sadari sebelumnya, berangkat nonton konser bersama dia akan selalu menandakan bahwa siapapun yang dibawanya akan mendapat tempat terdepan dibarisan penonton. :)
Setelah penampilan Frau, Maliq muncul di main stage dimana saya, Kaben, sist Indri (senior UFO) dan temannya sudah stand by tepat di belakang pagar pembatas beberapa jam sebelum pertunjukan itu dimulai.
Lagu pertama yang dibawakan adalah De Javu untuk seterusnya saya kurang ingat yang jelas lagu kesukaan saya, Untitled tidak turut dinyanyikan :(
Lagu-lagu lain (yang saya ingat) yang dibawakan antara lain adalah Terdiam, Heaven, Dia, Coba Katakan, Menari, Pilihanku, dan diakhiri dengan Terlalu.
Mereka selalu tampil spektakuler dan menarik. Terdapat koreografi dibeberapa lagu.
Seperti biasa, Lale dan Widhi tampan.
Maaf karena hanya ada foto Lale.
Namun hmm, ketika saya sibuk meneriakkan nama Lale dan Widhi, Kaben malah sibuk melambai-lambaikan tangannya pada Nenina, backing vocal dari Maliq.
Dan hello..
Siapa itu yang tampan dan menawan?
(Foto Ini diambil oleh Satria Dewi Anjaswari)
Angga (Vokalis Maliq) mengatakan, namanya Ilman.
Dia diperkenalkan sebagai keyboardis Maliq yang baru.
Malam itu puas. Puas bernyanyi. Dan puas berteriak. :)
Malam berikutnya, lagi-lagi bersama Kaben. Ditambah Dian, Meme, Kak Gigi, dan Mas Ucok, kami pergi ke Stadion Kridosono untuk menyaksikan penampilan Mocca dalam gigs yang digelar oleh Padmanaba, setelah sebelumnya makan es krim cantik di Roemah Mirota
Setibanya di Kridosono, sudah ramai massa dari Endank Soekamti.
Tiket masuknya berharga Rp 9.000,00.
Saat masuk, Kaben berkata "Astrini, welcome to the jungle" Hmm, lautan manusia berkaos hitam bertulis Kamties Family dengan diiringi penampilan dari Jogja HipHop Fondation.
Namun, seperti yang telah saya informasikan di awal. Bukan Satria Dewi Anjaswari namanya kalau tidak berhasil membawa diri sendiri dan massanya untuk sampai dibelakang pagar pembatas persis.
Ketika Mocca tampil, saya berada tepat disebalah Kaben dengan dikelilingi para Kamties Family yang bete sepanjang penampilan Mocca yang untuk saya pribadi, sangat menghibur.
Kaben mengeluarkan kamera dan mencoba memotret Arina dkk. Namun, apa yang terjadi? Saya lupa memasukkan MMC, saudara-saudara.
Alhasil, penampilan Mocca malam itu tidak sempat diabadikan.
Setelah Mocca selesai tampil, kami langsung meninggalkan Kridosono untuk menuju UFO.
Dear You, Maliq&D'Essential dan Mocca, saya sama sekali tidak sabar untuk bisa datang ke konser-konser mendatang. Saya sedang dalam sebuah proyek kecil. Semoga beberapa lagu kalian yang saya libatkan dalam proyek ini dapat menghasilkan sesuatu. Amin. :)
Dan,
"Malam masih panjang", kata Satria Dewi Anjaswari.