Dinginnya menimbulkan kenangan.
Gelapnya menciptakan kehangatan.
Bau tanahnya melahirkan ketenangan.
Karena ingatan buruk yang pernah dituliskan, kami pernah bermusuhan.
Karena air mata yang pernah diciptakan, aku pernah bakuhantam dengan kenyataan.
Namun, karena proses pendewasaan. Aku merasa perlu untuk memulai perdamaian.
Berdamai dengan kenyataan.
Dengan dingin, gelap, dan bau kedatangan hujan.
Hujan.. Hujan.. Kenangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar