Untuk laki-laki cancer yang aku rindukan..
Selanjutnya dor! disini diartikan dengan "aku rindu kamu."
Dor!
Dor!
Dor!
Sudah seratus dua puluh hari lebih kita tidak bertemu.
Sudah seratus dua puluh hari lebih aku tidak melihat senyum hangatmu.
Aku bilang, aku hanya bisa menunggu.
Karena keputusan kita dapat bertemu hanya berada ditanganmu.
Dor!
Mengutip kata-kata seseorang tentang rindu, kamu setuju perihal puncak rindu paling dahsyat itu ketika dua orang tak saling telepon/sms/bbm dll, tapi diam-diam keduanya saling mendoakan.
Lalu, apa khabar ketika yang berdoa hanya aku?
Dan bagaimana apabila aku terus menerus tidak tahu mengenai bagaimana kepedulianmu?
Dor!
Apabila telah melampaui batas kemampuanku, biasanya aku akan tetap merindu.
Entah karena buta atau dungu,
tapi bukankah rindu memang mengenai tidak bertemu?
Untuk laki-laki cancer yang aku rindukan..
Dor!
Aku menunggu. (:
Ditulis di Bandara Juanda, Surabaya. Dengan rasa was-was posting ini dibaca oleh Wahy, Decin, atau Hawwin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar