Senin, 14 Mei 2012

LEONARDO.

I believe in children, they're telling the truth. Wish I could go back.
Leonardo Ringo - Blatant 
Bukan tidak percuma saya sekuat tenaga menahan kantuk akibat tidak tidur semalaman untuk datang ke gig ciamik yang diadakan Grass Root Management & RSM bertajuk Interconnection #1 yang diadakan 21 Januari 2012 lalu di Purna Budaya UGM.
Kedatangan saya ke acara tersebut disponsori oleh Dian yang hari itu sedang berulang tahun (tapi dia malah tidak ikut menonton gara-gara ketiduran) dan rasa penasaran dengan L'Alphalpha yang pernah saya baca previewnya di majalah.
Acara baru mulai jam 9 malam dan dibuka oleh band lokal Jogja yaitu Brilliant at Breakfast. Karena kurangnya ketertarikan saya terhadap musik yang disajikan band yang katanya hendak tampil di Jepang tersebut, saya memutuskan untuk tetap berdiri dibarisan belakang.
Tak beberapa lama, Leonardo Ringo yang masih asing di telinga menghentak purna budaya dengan lagu-lagunya. Mian Muthia turut muncul menyanyikan Blatant yang seharusnya dinyanyikan bersama Lani Leyli vocalist Amazing in Bed. Penampilan perdana Leonardo di hadapan saya sukses membuat saya terpukau,  seperti kali pertama menonton Efek Rumah Kaca dan Pure Saturday. Alhasil yang membekas dari acara tersebut malah penampilan Leonardo dan bukan L'Alphalpha.
Leonardo Ringo,menjadi penyanyi pertama yang saya beli CDnya setelah saya selalu merasa berdosa mengetik www.4shar*d.com. Album tersebut bertajuk "The Sun", berisi 12 lagu berbahasa Inggris, dikemas seperti CD pada umumnya, dan dilengkapi foto-foto monochrome apik hasil karya Dimas Wisnuwardono dkk.Lagu favorit saya? Wondrous Sky pastinya (:

If you feel so curious, just let it go.
If you feel obnoxious, don't let me go.
If you feel uncertain, don't you worry.
Don't you worry.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar