Kamis, 17 Mei 2012

Jalan-jalan Ratu Boko

Seminggu yang lalu saya dan Dimas pergi selo ke Candi Ratu Boko setelah Dimas selesai kuliah. Dengan mengendarai sepeda motor selama kira-kira 30 menit, kami tiba di Situs Candi Ratu Boko yang merupakan situs purbakala berupa kompleks sisa bangunan yang terletak kira-kira 3 km di sebelah selatan dari komplek Candi Prambanan dan 18 km sebelah timur Kota Yogyakarta. (Kalau tidak salah ingat) objek wisata ini buka dari jam 07.00 - 18.00 WIB. Harga tiket yang harus dibayar adalah Rp 20.000,00, sudah termasuk sebotol air mineral dan langit cantik.
Pertama kali masuk, terdapat kandang rusa dimana kita dapat memberi makan rusa-rusa yang ada didalamnya. Setelah puas memberi makan, baru jelajah bangunan seluas 25 hektar tersebut.
Sore itu angin semilir, dan langit sedikit labil karena terkadang cerah terkadang mendung menyelimuti situs yang menampilkan atribut tempat berkegiatan atau situs pemukiman yang fungsi tepatnya belum diketahui dengan jelas. Nama Ratu Boko sendiri berasal dari legenda masyarakat setempat, yang mana secara harafiah Ratu Boko berarti Raja BangauMenurut perkiraan, Ratu Boko sudah dipergunakan orang pada abad ke-8, dan menurut informasi yang didapat, apabila diilihat dari pola peletakan sisa-sisa bangunan, situs ini diduga kuat merupakan bekas kraton. Pendapat ini berdasarkan pada kenyataan bahwa kompleks ini bukan candi atau bangunan dengan sifat religius, melainkan sebuah istana berbenteng dengan bukti adanya sisa dinding benteng dan parit kering sebagai struktur pertahanan, dan terdapat pula sisa-sisa permukiman penduduk yang ditemukan di sekitar lokasi situs ini.




Karena Ratu Boko adalah surga menikmati senja, luangkan waktu, atau jangan sampai terlewat ketika kamu bertandang ke Jogja! (:

2 komentar: